Saturday, August 27, 2011

Bisnis Petani Sayur

0 comments
Bisnis Pertanian Dengan Menanam Sayur

Banyak orang menganggap sayuran hanya bisa ditanam di daerah dataran tinggi saja. Namun anggapan tersebut adalah salah. Saat ini sayuran tidak hanya bisa ditanam di daerah tinggi saja, namun juga di dataran rendah bahkan di daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai seperti di Indramayu, Jawa Barat yang memiliki ketinggian 50 hingga 300 meter dpl ternyata juga bisa ditanami jenis sayuran seperti kol, sayur sawi, kembang kol, dan slada.

Hal tersebut merupakan kabar gembira bagi para petani yang memiliki lahan di dataran rendah. Apalagi sayur termasuk salah satu kebutuhan pokok untuk pemenuhan gizi masyarakat, yang sampai saat ini masih terbilang cukup rendah tingkat konsumsinya. Sehingga para petani sayuran tidak perlu pikir panjang lagi untuk memulai peluang bisnis pertanian dengan berbudidaya sayur.

Untuk budidaya sayur di dataran rendah, membutuhkan perawatan yang sedikit berbeda dengan pembudidayaan sayur di dataran tinggi. Dilihat dari segi kualitas produknya pun, keduanya nyaris sama bagus. Kelebihan dari tanaman sayuran dataran rendah adalah hemat air, meskipun musim kemarau hasil panen tetap maksimal. Biasanya lahan untuk budidaya di dataran rendah, media tanam yang digunakan berupa campuran tanah dan kompos yang terbuat dari sisa-sisa bahan organik yang sudah diayak. Tujuannya adalah agar tanah kaya akan nutrisi.

Selain dapat dibudidaya pada lahan yang luas, bertanam sayur juga dapat dilakukan dengan memakai polybag. Sehingga tak perlu khawatir jika Anda tidak memiliki lahan yang luas, Anda tetap bisa bertanam sayuran. Berikut analisis usahanya:

Analisa Usaha
Asumsi
Bagi Anda yang tertarik mencoba budidaya sayur di dataran rendah, berikut kami berikan sedikit gambaran analisa ekonomi peluang bisnis budidaya sayur kembang kol dengan media polybag. Lahan milik pribadi, dengan luas 200 m2. Dan masa panen kembang kol 2,5 bulan.

Modal Awal
Penyiapan lahan Rp 1.000.000,.
Bibit @ Rp 30,00 x 10.000 Rp 300.000,.
Polybag dan pot Rp 500.000,.
Peralatan (Pengayak, sekop, alat penyiram) Rp 200.000,.+
Jumlah Rp 2.000.000,.

Biaya operasional per bulan
Bibit @ Rp 30,00 x 40.000 Rp 1.200.000,.
Pupuk kompos Rp 500.000,.
Pestisida organic Rp 1.000.000,.
Polybag Rp 500.000,.
Pot Rp 4.000.000,.
Tenaga kerja 3 orang x @ Rp 900.000 Rp 2.700.000,.+
Jumlah Rp 9.900.000,.

Omset per bulan
Penjualan bibit
= @ Rp 500,. x 10.000 bibit Rp 5.000.000,.
Penjualan tanaman kembang kol di pot
= @ Rp 10.000,.x 1000 pot Rp 10.000.000,.+
Jumlah Rp 15.000.000,.

Laba bersih per bulan
Rp 15.000.000,. - Rp 9.900.000,. = Rp 5.100.000,.
-------


Peluang Bisnis Budidaya Sayur di Dataran Rendah
Banyak orang mengira bahwa budidaya tanaman sayur, hanya bisa dilakukan di dataran tinggi saja. Namun ternyata perkiraan itu salah, saat ini sayuran yang biasanya dibudidayakan di dataran tinggi juga bisa dibudidayakan di dataran rendah. Beberapa sayuran seperti sawi, kubis, slada, kembang kol, dan jagung manis sudah banyak dibudidayakan di dataran rendah dengan ketinggian 5 sampai 200 meter dpl.

Hal ini memberikan angin segar bagi para petani yang memiliki lahan di daerah dataran rendah. Mengingat sayur merupakan salah satu kebutuhan pokok yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga banyak petani yang memanfaatkannya sebagai peluang bisnis yang cukup menguntungkan mereka.

Prospek bisnis budidaya sayur di daerah dataran rendah, memang sangat bagus. Seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan sayur, yang semakin hari terus meningkat. Sehingga banyak petani yang beralih untuk membudidayakan sayur, dibandingkan menanam padi atau palawija yang persaingan bisnisnya sudah sangat tinggi.

Konsumen
Kebutuhan sayur datang dari masyarakat, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk pemenuhan bahan baku peluang bisnis yang mereka jalankan. Dari mulai ibu-ibu rumah tangga yang mencari sayur untuk kebutuhan gizi keluarganya, pelaku usaha makanan yang membutuhkan sayur sebagai bahan baku usaha mereka, sampai para pedagang sayur segar di pasar atau supermarket.


Comments

0 comments to "Bisnis Petani Sayur"

Post a Comment

 

Copyright 2008 All Rights Reserved by Lembaga PUSAT