Sunday, August 28, 2011

Pengolahan Saribuah Belimbing Wuluh

5 comments
Belimbing merupakan satu diantara komoditas buah unggulan di Aceh, tidak hanya dijual sebagai buah segar pelengkap bumbu masak, buah belimbing (boh Limeng) juga dapat diolah menjadi minuman segar berupa jus belimbing.
Namun demikian, permasalahan yang dihadapi dalam pengolahan dan pemasaran sari belimbing antara lain adalah warna produk yang berbeda-beda (antara kuning sampai merah kecoklatan), endapan yang terkandung masih terlalu banyak, keamanan produk dan umur simpan masih rendah serta kemasan yang kurang menarik. Kemasan yang digunakan petani umumnya masih menggunakan botol kaca bekas sehingga kurang memudahkan konsumen untuk mengkonsumsi dan kurang efisien dalam transportasi. Produktivitas juga masih rendah. Semua hal tersebut diatas menyebabkan kurangnya daya saing terhadap produk olahan lain.

Inovasi teknologi yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas sari belimbing adalah :
1. Pemilihan bahan baku yang baik,
2. Pengurangan endapan dengan cara blansir dan penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose),
3. Penggunaan mesin ekstrator, dan
4. Penggunaan kemasan botol plastik.

Inovasi teknologi pengolahan dan pengemasan sari buah belimbing tidak memerlukan persyaratan khusus, asalkan ketersediaan buah belimbing sebagai bahan baku utamanya terpenuhi baik secara kualitas (tingkat kematangan dan keseragam warna) maupun kuantitas.


Keunggulan teknologi tersebut diatas bila dibandingkan dengan cara petani antara lain:
1. Warna sari belimbing lebih seragam,
2. Kecerahan dan intensitas warna stabil,
3. Endapan sangat sedikit,
4. Kandungan vitamin C lebih tinggi dan kebersihan lebih terjamin sehingga dapat memperpanjang umur simpan.
5. Penggantian kemasan dari botol kaca dengan kemasan botol plastik bulat ukuran 250 ml akan memudahkan konsumen dalam mengkonsumsi sari buah belimbing, lebih ekonomis karena kemasan kecil sehingga harganya terjangkau konsumen, penampilan lebih menarik, serta memudahkan penyimpanan dan transportasi.
6. Penggunaan alat ekstraktor menjadi lebih efisien (waktu dan tenaga kerja), produksi bisa lebih banyak, zat padat terlarut lebih sedikit sehingga tidak perlu dilakukan penyaringan sampai 2-3 kali (cara petani).


Kriteria bahan baku
Bahan baku belimbing yang baik untuk sari buah adalah matang dan mempunyai warna kulit buah kuning seluruhnya. Buah belimbing yang terlalu matang (lebih banyak warna oranye dari pada kuning) tidak dapat digunakan sebagai bahan baku.

Proses pembuatan
Proses pembuatan sari belimbing yang dianjurkan adalah :
1. Penerimaan dan penyortiran bahan baku,
2. Pemotongan buah menjadi lima bagian dan trimming (biji, serat, bagian atas rusuk),
3. Pencucian,
4. Blansir/pencelupan dalam air (80oC, 3-5 menit),
5. Penghancuran dan ekstrasi buah dengan mesin,
6. Disaring,
7. Pengenceran dengan air panas 80oC (1:2) lalu ditambahkan gula (8-10%) , asam sitrat (1 gram/liter) dan penstabil, pengemulsi dan penggumpal (CMC, sebanyak 0,03% per volume total),
8. Pemanasan sari buah dengan suhu 75oC – 80oC selama 15 menit (Pasteurisasi),
9. Penyaringan dengan kain monil ukuran 10 mesh,
10. Pembotolan (botol sudah disterilkan),
11. Penutupan botol,
12. Sterilisasi,
13. Pelabelan dan penyegelan, dan
14. Penyimpanan.

Dengan proses seperti tersebut diatas, umur simpan sari belimbing dalam kemasan botol plastik dapat mencapai 5 bulan pada suhu 10oC; 2 bulan pada suhu 30oC; dan 1 bulan pada suhu 45oC. Untuk menekan biaya pembuatan mesin, disarankan agar mesin digunakan secara berkelompok bukan perorangan.

Harga Jual
Syrup Belimbing WULUH (kemasan botol kaca) = Rp.7,500
Manisan (kemasan toples 250g) = Rp.12,500

Khasiat :
Penurun Tekanan Darah Tinggi, menurunkan kadar Kolesterol, Pegal Linu, Sariawan, Diabetes


Resep Sirup Belimbing Wuluh

Bahan
1. belimbing wuluh yang besar-besar 1 kg.
2. gula pasir 2 kg.
3. air bersih 1 liter, untuk merebus.
4. Air bersih untuk merendam secukupnya5. citroen zuur seujung sendok teh, atau Kapur Sirih 1 sendok teh
6. bunga belimbing wuluh secukupnya untuk pewarna.
7. Garam 1 sendok makan

Cara pembuatan
1. Belimbing wuluh dibelah empat memanjang, buang bijinya. Cuci bersih belimbing wuluh, buang ujungnya yang berhubungan dengan tangkai/gagang . Kemudian tusuk-tusuk dengan garpu sampai memar lalu rendam denganlarutan air garam lebih kurang 1 jam. Setelah itu cuci bersih belimbing wuluh sampai garam hilang dan rendam belimbing wuluh kedalam larutan air kapur selama 12 jam.
2. Cuci bersih belimbing wuluh sampai bekas air kapur hilang.
3. Rebus Gula sampai mendidih lalu masukkan belimbing wuluh, masak sampai belimbing lunak (Kukus selama lima menit)
4. Angkat dan tiriskan belimbing wuluh (Angkat dan diamkan sebentar supaya dingin).
5. Rebus air hingga mendidih, Campurkan gula pasir hingga larut,
6. Setelah belimbing agak dingin lalu diblender dan disaring dengan kain saringan agar sirup menjadi bersih dan jernih.
7. Larutan gula dengan air juga disaring dan satukan dengan bubur belimbing
8. Rebus hingga mendidih sampai agak mengental dan tambahkan Citroen zuur
9. Tuang sirup belimbing ke dalam botol yang sudah steril
10.Tutup rapat selagi masih panas, setelah dingin simpan di lemari es.


Kandungan Gizi Belimbing Wuluh, Belimbing Sayur, Belimbing Asam

Nama Lokal :
* Aceh: Limeng ungkot, selimeng,
* Gayo: selemeng
* Batak: asom, belimbing, balimbingan
* Nias: malimbi,
* Minangkabau: balimbieng,
* Melayu: belimbing asam,
* Lampung: balimbing,
* Sunda: calincing, balingbing, Balimbing
* Jawa: blimbing wuluh,
* Madura: bhalingbhing bulu,
* Bali: blingbing buloh,
* Bima: limbi,
* Flores: balimbeng,
* Sawu: libi,
* Sangir: belerang.
* Flores: Balimbeng
* Roti: Ninilu daelok
* Timor: Kerbo
* Gorontalo: Lembitue
* Buol: Lombituko
* Makasar: Bainang
* Bugis: Calene
* Buru: Taprera
* Halmahera: Malibi
* Irian: Utekee

Nama Internasional :
Averrhoa bilimbi (nama ilmiah), balimbing, bilimbi, blim-blim, bimbli, belimbing, blimbling, biling, , cucumber tree, kamias, tree sorrel, soure, atau khế tàu.

Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Bangsa: Geraniales
Suku: Oxalidaceae
Marga: Averrhoa
Jenis: Averrhoa bilimbi L

Ciri-ciri
Habitus: Pohon, tinggi 5-10 m
Batang: Tegak, bercabang-cabang, permukaan kasar, banyak tonjolan, hijau kotor
Daun: Majemuk, menyirip, anak daun 25-45 helai, bulat telur, ujung meruncing, pangkal membulat, panjang 7-10 cm, lebar 1-3 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau muda, hijau
Bunga: Majemuk, bentuk malai, pada tonjolan batang dan cabang, menggantung, panjang 5-20 cm, kelopak ± 6 mm, merah, daun mahkota bergandengan, bentuk lanset, ungu
Buah: Buni, bulat, panjang 4-6 cm, hijau kekuningan
Biji: Lanset atau segi tiga, masih muda hijau setelah tua kuning kehijauan
Akar: Tunggang, coklat kehitaman

Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, dan Myanmar. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.

Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 to 37 anak daun yang berselang-seling atau setengah berpasangan. Anak daun berbentuk oval.

Kandungan Gizi Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam per 100 g bagian yang bisa dimakan :
* Kelembaban 94,2-94,7 g
* Protein 0,61 g
* Ash 0,31-0,40 g
* Fiber 0.6g
* Fosfor 11.1 mg
* 3.4 mg Kalsium
* Besi 1,01 mg
* Thiamine 0,010 mg
* Riboflavin 0,026 mg
* Karoten 0,035 mg
* Ascorbic Acid 15,5 mg
* Niacin 0,302 mg
sumber nilai gizi belimbih wuluh : http://www.museumstuff.com/learn/topics/Averrhoa_bilimbi::sub::Nutritional_Value_For_100_G_Of_Edible_Portion

Kandungan Kimia
Daun, buah dan batang Averrhoa bilimbi mengandung saponin, flavonoida, di samping itu daunnya juga mengandung tanin dan batangnya mengandung alkaloida dan polfenol.

Khasiat
Bunga blimbing wuluh berkhasiat sebagai obat batuk, buahnya berkhasiat sebagai obat sariawan dan daunnya berkhasiat sebagai obat encok, obat penurun panas dan obat gondok. Untuk obat batuk dipakai bunga segar blimbing wuluh ± 11 gram, diberi gula Jawa ± 5 gram, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, diaduk, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.

Duet Seledri dan Belimbing Wuluh untuk mengatasi Hipertensi

Cellery Capsule
Terbuat dari daun seledri yang dikeringkan dan berbentuk kapsul. Seledri dikenal sangat baik efek hipotensifnya (menurunkan tekanan darah). Kandungan pthalidesnya baik untuk membantu melemaskan otot-otot sekitar pembuluh darah arteri dan membantu menormalkan penyempitan pembuluh darah arteri. Hal ini merupakan penyebab utama hipertensi. Minum 2 kapsul per hari setelah makan. Diminum dengan 2 gelas air per kapsul.

Bilimbi Green Tea
Terbuat dari 100 % daun kering belimbing wuluh. Tanaman ini diteliti mampu mengatasi beberapa keluhan. Diantaranya menurunkan tekanan darah, mengendalikan diabetes, mengobati reumatik, menurunkan kolesterol darah dan lainnya. Sajikan saat pagi dan malam hari setelah makan.

Jus Belimbing Wuluh - Seledri
resepnya :
Bahan
- Belimbing wuluh 100 gr
- Seledri batang besar 100 gr
- Air matang ½ gelas
- Es serut ½ gelas

Cara membuat
- Blender belimbing wuluh, seledri batang besar, air dan es serut
- Hidangkan dengan es
- Biar lebih mantap, bisa ditambahkan dengan madu.



Manisan Belimbing Wuluh

BAHAN:
  • 2 kg Belimbing wuluh
  • 1 1/2 kg gula pasir
  • 1 lt air
  • 1 sdm kapur sirih
CARA MEMBUAT:
  • Rendam kapur sirih dengan 2 lt air, biarkan mengendap, gunakan air bagian atas yang bening.
  • Iris tipis bagian pangkal belimbing, agar air kapur sirih dapat meresap ke dalamnya.
  • Rendam belimbing dengan air kapur sirih sedikitnya 2 jam. Cuci.
  • Didihkan air, blanching belimbing sesaat, tiriskan.
  • Masak 500 gr gula dengan 1 lt air hingga mendidih, matikan api.
  • Masukkan belimbing wuluh saat air gula masih panas. Biarkan terendam sehari. Tiriskan.
  • Didihkan kembali air gula, tambahkan 500 gr gula dan biarkan mendidih lagi hingga beberapa saat. Matikan api
  • Kembali masukkan belimbing saat air gula masih panas. Rendam sehari.
  • Lakukan proses yang sama sekali lagi. Tiriskan.
  • Siapkan tampah atau loyang datar yang bersih, jemur belimbing di panas matahari sekitar 2 hari.

Comments

5 comments to "Pengolahan Saribuah Belimbing Wuluh"

Unknown said...
December 20, 2014 at 4:28 PM

hallo..saya butuh air blimbing wuluh aku butuh 100 liter perliter harga 7000

Unknown said...
December 20, 2014 at 4:29 PM

contak 082328268077(whatapps)

Unknown said...
December 20, 2014 at 4:30 PM

kirim di kebumen jawa tengah bisa?

Unknown said...
April 18, 2016 at 12:51 AM

saya berani 9000/liter

Unknown said...
April 18, 2016 at 12:52 AM

saya berani 9000/liter

Post a Comment

 

Copyright 2008 All Rights Reserved by Lembaga PUSAT